Sterilisasi adalah proses sterilisasi baglog dari bakteri-bakteri atau
jamur-liar yang ada dalam media baglog agar bakteri dan jamur liar tidak
tumbuh saat baglog diisi dengan bibit jamur tiram.
Dan jika proses sterilisasi tidak dilakukan dengan benar maka baglog kemungkinan besar bisa terkontaminasi atau bisa ditumbuhi jamur lain selain jamur tiram yang bisa mengangganggu pertumbuhan atau bahkan akan merusak pertumbuhan jamur tiram itu sendiri.
Dan jika proses sterilisasi tidak dilakukan dengan benar maka baglog kemungkinan besar bisa terkontaminasi atau bisa ditumbuhi jamur lain selain jamur tiram yang bisa mengangganggu pertumbuhan atau bahkan akan merusak pertumbuhan jamur tiram itu sendiri.
Jadi proses sterilisasi ini sangatlah penting bagi keberhasilan
pembuatan baglog, dimana proses sterilisasi dilakukan dengan cara
merebus atau men steam baglog dengan menggunakan tungku yang bisa dibuat
dari drum olie bekas.
Setelah itu baglog dimasukkan ke dalam drum steamer dan drum srteamer
harus ditutup rapat. Dan saat proses sterilisasi/perebusan berjalan,
usahakan drum ditutup dengan rapat, jangan sampai banyak terjadi
kebocoran uap air nya, karena uap dalam drum akan besar tekanannya yang
akan membuat proses sterilisasi berhasil dengan baik, apabila semakin
banyak kebocoran akan semakin lama proses sterilisasinya karena tekan
uap airnya sangat kecil. Dan jika tidak banyak kebocoran uap airnya,
maka proses sterilisasi akan semakin besar prosentase keberhasilannya..
Proses sterilisasi harus dilakukan pada suhu minimal 100°C , karena pada
suhu tersebut bakteri dan jamur liar akan mati. Dan jika menggunakan
tungku steamer sederhana membutuhkan waktu 5-6 jam dihitung setelah suhu
mencapai 100°C.
Pada proses sterilisasi ini kami penulis menyarankan menggunakan kayu bakarsebagai bahan bakar nya atau bisa juga menggunakan olie bekas, dan jangan menggunakan bahan bakar LPG karena memakan waktu lebih lama untuk bisa mencapai suhu 100°C.
Berikut contoh-contoh Steamer sederhana yang biasa digunakan :
A. Steamer dengan pembakaran langsung (air berada di dalam tungku/drum steamer):
B. Steamer dengan pembakaran menggunakan boiler:
Pada proses sterilisasi ini kami penulis menyarankan menggunakan kayu bakarsebagai bahan bakar nya atau bisa juga menggunakan olie bekas, dan jangan menggunakan bahan bakar LPG karena memakan waktu lebih lama untuk bisa mencapai suhu 100°C.
Berikut contoh-contoh Steamer sederhana yang biasa digunakan :
A. Steamer dengan pembakaran langsung (air berada di dalam tungku/drum steamer):
B. Steamer dengan pembakaran menggunakan boiler:
Contoh baglog yang sudah dimasukkan dalam drum sterilisasi dan siap proses sterilisasi:
Setelah proses sterilisasi selesai, diamkan steamer semalam untuk menurunkan suhunya,
esoknya tutup drum bisa dibuka dan baglog bisa diturunkan.
Setelah baglog diturunkan maka diamkan dan angin-anginkan baglog supaya dingin terlebih dahulu dan setelah itu siap untuk proses inokulasi (pengisian bibit jamur)