JENIS-JENIS HAMA DAN PENYAKIT PADA JAMUR TIRAM SERTA METODE PENCEGAHANNYA
Sebelum memahami hal-hal apa saja yang diperlukan dalam pencegahan, terlebih dahulu diperlukan pengetahuan mengenai bagaimana penyakit dan hama dapat menyebar. Ada 5 cara/media utama yang dapat menyebabkan timbulnya hama dan penyakit :
1. Udara
2. Air
3. Tanah
4. Manusia
5. Bibit
Hama dan penyakit seperti spora jamur pengkontaminasi, bakteri pengganggu, ataupun virus dapat menyebar dengan mudah melalui aliran udara. Bahkan hama serangga dapat menyebar dengan cara terbang melawan aliran udara. Demikian pula dengan air, tanah, manusia, dan bibit dapat membawa sumber penyakit yang sama seperti udara.
Pengetahuan mengenai sumber timbulnya hama dan penyakit merupakan bagian penting dalam proses pencegahan. Oleh karena itu, kunci pencegahan timbulnya berbagai macam penyakit dan hama adalah dengan menjaga kebersihan dan sanitasi.
Ada 5 poin yang harus diperhatikan dalam menjaga kebersihan:
1. Kelancaran sirkulasi udara
2. Kebersihan air
3. Pasteurisasi yang sempurna dan steril
4. Kebersihan pekerja
5. Kebersihan lingkungan baik di dalam maupun di sekitar kumbung
Jenis-jenis hama dan penyakit yang dapat
mengganggu pertumbuhan jamur tiram diantaranya serangga, laba-laba,
cacing, siput, rayap, jamur parasit dan saprofit, serta bakteri dan
virus. Berikut cara pencegahannya :
Pencegahan Hama
1. Serangga
Lalat dan nyamuk merupakan serangga yang
banyak terdapat dalam kumbung yang tidak dipelihara dengan baik.
Serangga biasanya masuk bersamaan dengan keluar masuknya pekerja,
melalui ventilasi, atau melalui lubang-lubang kecil yang tidak
terdeteksi. Kondisi yang lembab ditambah dengan aroma substrat/media log
sangat disukai serangga-serangga ini yang akhirnya berkembang biak di
dalam kumbung. Serangga akan meletakkan telur-telurnya pada media
baglog. Setelah menetas, larva-larva yang tumbuh akan memakan miselium
dan tubuh buah jamur tiram sehingga batang jamur tiram berlubang-lubang
dan pertumbuhan tubuh buah jamur tiram menjadi terganggu (keriput).
Setelah memasuki fase dewasa aktif (terbang) Serangga akan berpindah ke
media log jamur yang masih sehat dan berkembang biak. Demikian
seterusnya sehingga dalam periode tertentu bisa menyebabkan kerusakan
yang cukup besar. Selain itu, serangga juga biasa berperan sebagai
vektor/pembawa penyakit/virus yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur
tiram. Beberapa jenis serangga yang dapat menularkan hama-penyakit pada
kumbung jamur diantaranya
- Licoriella spp
- Megaselia spp
- Lepidocyrtus spp
Pencegahan terhadap serangan – serangga
ini dapat dilakukan dengan cara memasang kawat kasa berukuran kecil pada
bagian ventilasi dan memasang plastik bening pada bagian luar pintu
untuk membiaskan cahaya sehingga serangga cenderung menghindar dan
menjauh dari kumbung. Bila upaya ini masih kurang, maka dapat dilakukan
upaya pengendalian serangga dengan cara memasang perangkap serangga di
dalam kumbung berupa lem yang dioleskan secara merata pada lembaran
kertas/plastik berwarna kuning.
2. Laba-laba
Laba-laba dapat memakan miselium dan
tubuh buah jamur tiram. Selain itu, laba-laba juga dapat menyebarkan
spora jamur pengganggu. Pencegahan dapat dilakukan dengan menebarkan
serbuk kapur pada permukaan lantai dan dinding kumbung. Jika terdapat
sarang laba-laba (biasanya terdapat di sela-sela baglog) maka harus
segera dimusnahkan.
3. Cacing
Hama cacing ini biasanya memakan miselium
sehingga dapat mengakibatkan jamur tidak tumbuh sama sekali/gagal
tumbuh. Hama cacing sangat kecil (±1 mm) dan dapat berkembang biak
dengan cepat. Pencegahan hama cacing dapat dilakukan melakukan proses
sterilisasi dengan sempurna sehingga telur-telur cacing mati.
4. Siput
Ruang kumbung yang tidak bersih dan
lantai kumbung yang kotor dan becek seringkali mengundang kedatangan
siput. Siput akan memakan tubuh buah jamur tiram yang baru tumbuh
sehingga pertumbuhan jamur tiram menjadi tidak optimal/rusak. Salah satu
cara alami untuk mencegah ataupun mengatasi serangan siput ialah dengan
menyemprot lantai kumbung dan rak dengan ekstrak jarak pagar.
5. Rayap
Mendeteksi kehadiran rayap relatif sulit
dilakukan. Biasanya kita baru menyadari kehadiran rayap setelah melihat
kerusakan yang ditimbulkannya. Rayap memakan zat yang terkandung di
dalam kayu yaitu selulosa. Zat ini juga terdapat dalam media baglog
jamur tiram sehingga kemungkinan kerusakan baglog juga cukup besar. Cara
sederhana ialah dengan menyemprotkan zat kimia anti rayap. Cara alami
yang bisa diupayakan yaitu dengan menggunakan ekstrak sereh yang
disemprotkan ke bagian tanah atau bagian kumbung yang terkena serangan.
Pencegahan Penyakit
Penyakit pada jamur tiram biasanya
disebabkan oleh fungi, kapang, bakteri ataupun virus. Jamur tiram atau
baglog yang terserang penyakit biasanya ditandai dengan timbulnya
noda-noda berwarna, berlendir, atau kerusakan fisik tubuh buah jamur
tiram sehingga tidak dapat dipanen. Secara umum, timbulnya penyakit pada
jamur ini disebabkan karena kurang sterilnya proses produksi mulai dari
pembibitan hingga inkubasi.
Beberapa jenis penyakit yang umum terdapat pada jamur tiram diantaranya :
1. Trichoderma spp
Trichoderma dapat menyebar
melalui udara atau terbawa oleh pekerja. Ciri-ciri kontaminasi yang
disebabkan oleh jamur ini adalah timbulnya bintik bintik atau noda hijau
pada media baglog jamur tiram sehingga pertumbuhan miselium jamur tiram
menjadi terhambat. Trichoderma biasanya banyak terdapat pada
media log jamur yang telah mati atau pada permukaan tanah. Cara
mengatasi masalah ini adalah dengan segera membuang media log jamur
tiram yang telah terkontaminasi. Sedangkan pencegahannya dapat dilakukan
dengan melakukan sterilisasi/desinfektasi tenaga kerja dan peralatan
yang digunakan untuk perawatan kumbung.
2. Mucor spp.
Kontaminasi Mucor ditandai dengan timbulnya noda hitam pada permukaan media baglog. Kontaminasi ini menyebabkan adanya persaingan pertumbuhan Mucor
dengan miselium jamur tiram. Pencegahan dapat dilakukan dengan
mengurangi jumlah susunan baglog jamur dan mengatur /menurunkan suhu
ruangan dengan membuka dan mengatur sirkulasi udara.
3. Neurospora spp
Neurospora dapat menghambat pertumbuhan miselium dan tubuh buah. Neurospora
menimbulkan tepung “orange” pada permukaan kapas penyumbat baglog.
Pencegahan dilakukan dengan melakukan sterilisasi media baglog dengan
sempurna dan mengurangi jumlah susunan baglog jamur tiram.
4. Penicillium spp
Kontaminasi Penicillium ditandai
dengan tumbuhnya miselium berwarna coklat /merah tua. Pencegahan dapat
dilakukan dengan cara menjaga kebersihan ruang inkubasi. Sedangkan untuk
mengatasi agar serangan Penicillium tidak menyebar adalah dengan membuang media baglog yang terkontaminasi.