Memilih lokasi pembuatan kumbung jamur
Secara umum budidaya jamur khususnya
jamur tiram dapat dilakukan disembarang tempat, namun untuk menghasilkan
kualitas yang baik tentunya lokasi harus memenuhi syarat, Syarat yang
harus dipenuhi diantaranya adalah suhu udara yang relatif dingin,
terlindung dari hujan dan matahari serta bebas dari spora jamur lain
yang akan menjadi kontaminan bagi jamur yang akan dibudidayakan dan
usahakan terbebas dari pencemaran udara, radiasi maupun senyawa beracun
yang dimungkinkan dapat menggagu pertumbuhan jamur.
Secara garis besar berdasarkan kondisi lingkungan jamur dapat di kelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:
- Jamur Psikofilik yaitu jamur yang habitat hidupnya pada lingkungan dengan suhu sekitar o – 30 derajat celsius, suhu optimum 15 derajat celsius
- Jamur Mesofiliki yaitu jamur yang tumbuh pada lingkungan dengan kisaran suhu 25 – 37 derajat celsius, suhu optimum sekitar 30 derajat celsius
- Jamur Termofilik yaitu jamur yang biasa tumbuh pada kisaran suhu 40 – 75 derajat celsius, suhu optimum 55 derajat celsius
Ukuran Kumbung Jamur
Dalam membuat kumbung jamur sebenarnya
tidak ada ukuran yang diwajibkan semua tergantung pada anggaran modal
anda. Jadi buatlah kumbung sesuai dengan anggaran dan kebutuhan usaha
anda. Bagi anda yang memiliki modal usaha besar dapat membuat kumbung
dengan skala industri / skala besar dengan menggunakan bangunan permanen
( tembok dari batu bata atau batako ), sedangkan bagi anda yang ingin
mendirikan usaha skala rumah tangga, anda bisa membuat kumbung jamur
dengan bahan sederhana semisal anyaman bambu atau sering disebut gedeg.
Ukuran besar kecilnya ruang kumbung
tergantung dari banyaknya jumlah baglog yang akan dibudidayakan, sebagai
gambaran pelaku usaha jamur yang membudidayakan 1000 baglog membutuhkan
ruangan kumbung dengan panjang 6 meter lebar 4 meter dengan ketinggian 3
– 6 meter. Ukuran ruang diperlukan agar sirkulasi udara dapat berjalan
lancar dan kelembaban suhu di dalam ruang kumbung tetap stabil.
Cara Membuat Kumbung Jamur
Membuat rumah kumbung jamur memerlukan
persiapan bahan dan peralatan, material bahan diantaranya menggunakan
bambu, kayu, gedeg (anyaman bambu) genting (bisa anyaman
daun/asbes/genting tanah), plastik dan paku, sedangkan peralatan yang
dibutuhkan semisal gergaji, palu, tangga dll.
Buatlah kerangka terlebih dahulu dengan
menanam tiang panjang dengan kuda-kuda dan rangka atap layaknya membuat
rumah, jika tiang-tiang dan rangka sudah terbentuk berdiri dengan kokoh
pasang genting sebagai atapnya. tutuplah kerangka dengan menggunakan
ayaman bambu / gedeg bila perlu dilapisi dengan plastik, buatlah pintu
serta jendela untuk mengatur sirkulasi udara di dalam ruangan.
Setelah kumbung jamur jadi, selanjutnya
lengkapi ruangan dengan rak-rak dari bambu atau dapat menggunakan kayu
sebagai tempat untuk meletakkan baglog jamur. Atur jarak antar rak /
antar baris kurang lebih 80 – 90 cm, dan setiap rak dapat berisi 15
baglog yang disususn secara vertikal ( ke atas )dan 20 baglog yang
disusun secara horizontal ( ke samping ), kemudian berikan penyekat
berupa kayu atau bambu pada setiap baris ke 10 yang diatur secara
menyamping dimaksudkan agar media baglog tersusun dengan rapi dan bibit
yang dibudidayakan dapat tumbuh dengan optimal.