Halaman

INVESTASI JAMUR

0 komentar





INVESTASI JAMUR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.,
Bagi rekan rekan yang berminat mengikuti program investasi budidaya jamur di tahun 2016 ini, berikut penjelasannya :
  • Investasi Budidaya jamur pola bagi hasil syirkah mudharabah 50 : 50
  • Nilai investasi Rp. 15.000.000,00 untuk 5000 baglog. Investasi berlaku kelipatannya.
  • Kontrak kerjasama selama 3 tahun.
  • bagi hasil investor kurang lebih 2-4% / bulan setelah dikurangi 10% untuk zakat dan sedekah produktif. Bagi hasil bisa berkurang bisa bertambah sesuai kondisi lapangan.
  • Bagi hasil pertama dilakukan setiap selesai satu musim (4-5 bulan)
ANALISIS USAHA 5000 BAGLOG, Periode satu musim = 4 bulan


analisis keuangan usaha budidaya jamur Ganesha Mycosoft Bandung


















































































Harga Bibit Jamur

0 komentar

Daftar Harga Bibit Jamur F0 (Kultur Murni)

tabel harga bibit F0

bibit kultur murni jamur (bibit F0) Ganesha Mycosoft Bandung

II. Daftar Harga Bibit Botol F1 (Bibit Induk/starter)

tabel harga bibit F1

III. Daftar Harga Bibit Jamur F2 (Bibit Tebar)

tabel harga bibit F2

bibit jamur Ganesha Mycosoft

PRODUK MENTARI AGRITECH

0 komentar



Baglog Jamur Tiram
Ukuran 18×35 dgn berat 1,5kg
Harga Rp.2.000,-/BAGLOG




Jamur Tiram Segar Minimal Pemesanan 10KG
Harga Rp10.000/KG
















Kompor Oli
Harga Rp.1500.000

 


Alat Press Media Baglog: Digunakan untuk memadatkan media baglog.
Harga Rp.5.700.000 



Mesin Boiler Uap




 



INKUBASI

0 komentar




INKUBASI

Inkubasi merupakan tahap pertumbuhan miselium pada kondisi lingkungan yang sesuai. Kondisi lingkungan harus dibuat sedemikian rupa agar miselium dapat tumbuh merata. Miselium dapat tumbuh dengan baik pada ruangan yang bersuhu sekitar 28°C - 30°C dalam waktu 30-40 hari.
Pada tahap ini sebaiknya baglog dijauhkan dari sinar matahari secara langsung. Ruangan dibuat lebih kering ranpa penyiraman.

Miselium yang tumbuh dengan baik memiliki ciri berwarna putih dan tersebar merata sampai dasar baglog. Sementara baglog yang terkontaminasi berubah warna menjadi hijau, kehitaman, atau kuning.

Berikut contoh miselium yang tumbuh dengan baik, dimana miselium akan meyebar merata dari awal tumbuh sampai merata hingga dasar.






INOKULASI (Pengisian Bibit Jamur)

0 komentar




INOKULASI (Pengisian Bibit Jamur)

Proses Inokulasi adalah proses pembibitan, yaitu memasukkan bibit jamur tiram ke dalam baglog yang telah disterilisasi.




















Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses penanaman bibit ke baglog adalah:

  1. Proses inokulasi harus dilakukan secara cepat dan steril 
  2. Tangan dan sepatula sesering mungkin dibersihkan dengan alkohol dan sepatula harus sering dibakar dengan api bunzen.
  3. Proses inokulasi sebaiknya dilakukan di dalam ruangan khusus yg bersih dan tertutup
  4. Semua ini dilakukan untuk menghindari bibit agar tidak terlalu lama kontak dengan udara, yang akan mengakibatkan terjadinya kontaminasi.
  5. Setelah inokulasi, baglog tidak perlu ditutup dengan plastik atau tutup ring.

STERILISASI BAGLOG (Perebusan Baglog)

0 komentar



Sterilisasi adalah proses sterilisasi baglog dari bakteri-bakteri atau jamur-liar yang ada dalam media baglog agar bakteri dan jamur liar tidak tumbuh saat baglog diisi dengan bibit jamur tiram.
Dan jika proses sterilisasi tidak dilakukan dengan benar maka baglog kemungkinan besar bisa terkontaminasi atau bisa ditumbuhi jamur lain selain jamur tiram yang bisa mengangganggu pertumbuhan atau bahkan akan merusak pertumbuhan jamur tiram itu sendiri.
Jadi proses sterilisasi ini sangatlah penting bagi keberhasilan pembuatan baglog, dimana proses sterilisasi dilakukan dengan cara merebus atau men steam baglog dengan menggunakan tungku yang bisa dibuat dari drum olie bekas.
Setelah itu baglog dimasukkan ke dalam drum steamer dan drum srteamer harus ditutup rapat. Dan saat proses sterilisasi/perebusan berjalan, usahakan drum ditutup dengan rapat, jangan sampai banyak terjadi kebocoran uap air nya, karena uap dalam drum akan besar tekanannya yang akan membuat proses sterilisasi berhasil dengan baik, apabila semakin banyak kebocoran akan semakin lama proses sterilisasinya karena tekan uap airnya sangat kecil. Dan jika tidak banyak kebocoran uap airnya, maka proses sterilisasi akan semakin besar prosentase keberhasilannya.. Proses sterilisasi harus dilakukan pada suhu minimal 100°C , karena pada suhu tersebut bakteri dan jamur liar akan mati. Dan jika menggunakan tungku steamer sederhana membutuhkan waktu 5-6 jam dihitung setelah suhu mencapai 100°C.
Pada proses sterilisasi ini kami penulis menyarankan menggunakan kayu bakarsebagai bahan bakar nya atau bisa juga menggunakan olie bekas, dan jangan menggunakan bahan bakar LPG karena memakan waktu lebih lama untuk bisa mencapai suhu 100°C.





Berikut contoh-contoh Steamer sederhana yang biasa digunakan :

A. Steamer dengan pembakaran langsung (air berada di dalam tungku/drum steamer):













                           







                 
                         

B. Steamer dengan pembakaran menggunakan boiler:











                       








Contoh baglog yang sudah dimasukkan dalam drum sterilisasi dan siap proses sterilisasi: 



                                   














                                    


Setelah proses sterilisasi selesai, diamkan steamer semalam untuk menurunkan suhunya,

esoknya tutup drum bisa dibuka dan baglog bisa diturunkan.
Setelah baglog diturunkan maka diamkan dan angin-anginkan baglog supaya dingin terlebih dahulu dan setelah itu siap untuk proses inokulasi (pengisian bibit jamur)

PEMANENAN JAMUR TIRAM

0 komentar




Jamur tiram yang siap panen adalah jamur tiram yang sudah mekar penuh daun nya, saat itu jamur tiram siap dipanen dengan cara dicabut jamur nya sampai akarnya sekalian, tapi saat mencabut harus perlahan-lahan agar miselium baglognya tidak ikut tercabut, yang nanti mengakibatkan pinhead tidak bisa tumbuh lagi.
Apabila terlanjur tercabut miseliumnya maka perlu dilakukan pembersihan dengan cara mengerik lapisan yang tercabut tadi dengan menggunakan sendok yang steril.

Berikut contoh jamur yang siap dipanen atau dipetik





Dan saat jamur tiram sudah siap dipanen, maka harus segera dipetik, jangan dibiarkan terlalu lama. Karena jika terlalu lama, maka jamur tiram akan berwarna kuning dan mengeluarka benang-benang halus pada ujung daunnya, yang menandakan kalo jamur tiram tersebut sudah terlalu matang dan kurang bagus kualitasnya. Dan apabila dibiarkan lagi, maka jamur akan layu dan berbau tidak sedap dan akan hancur jika dipegang.
Hal yg perlu diperhatikan adalah saat jamur tiram akan dipetik usahakan jamur jangan disemprot, nanti jamur tidak akan bertahan lama. usahakan jamur tiram yang dipetik dalam kondisi kering atau tidak basah.
Contoh jamur tiram yang telat panen: 


Jamur tiram tidak bertahan lama disimpan, 1-2 hari jamur akan layu dan busuk.
Tips dari saya, agar jamur tiram bisa disimpan lebih lama, sebaiknya jamur tiram yang akan disimpan diangin-anginkan dahulu agar kadar airnya berkurang, setelah itu jamur tiram dibungkus dengan koran atau kain lap bersih, lalu masukkan ke dalam kantong kresek atau plastik, setelah itu masukkan ke dalam kulkas. Maka jamur tiram akan bisa bertahan lebih lama, bisa 3-4 hari.